Bakso merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Olahan daging sapi dan ayam ini kerap menjadi pilihan saat sarapan pagi, makan siang, atau pun makan malam. Bahkan ketika musim hujan tiba, makanan hangat ini selalu menjadi pilihan yang cocok untuk menyantap di kala hujan turun. Kuah bakso yang hangat juga memberikan kehangatan bagi tubuh di saat cuaca dingin.
Tidak hanya dibeli di pedagang, banyak pecinta bakso juga senang membuat bakso ini sendiri di rumah. Tak hanya disantap langsung, bakso juga sering diolah bersama bahan tambahan seperti mie. Namun, perlu diingat bahwa sebelum membeli, kita perlu waspada terhadap adanya tambahan bahan berbahaya seperti boraks dan formalin dalam bakso.
Boraks adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk memperbaiki tekstur makanan sehingga membuat bakso tampak segar. Sementara itu, formalin digunakan untuk membasmi bakteri dan juga sebagai bahan pengawet. Kedua bahan kimia tersebut kerap disalahgunakan oleh sebagian pedagang untuk memperpanjang umur simpan bakso. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat mengenali tanda-tanda bakso yang mengandung bahan tambahan berbahaya tersebut.