Salah satu cara untuk mengetahui bakso yang menggunakan formalin adalah dengan merasakan teksturnya. Bakso yang mengandung formalin cenderung lebih kenyal ketika digigit. Sementara bakso asli dari daging sapi akan terasa garing ketika digigit. Selain itu, terdapat ciri-ciri lain yang dapat membantu kita mengidentifikasi bakso yang mengandung formalin, antara lain bakso tersebut tidak mudah hancur, mampu bertahan lebih dari tiga hari, tidak lengket, dan biasanya tidak menarik lalat.
Jangan lupa bahwa selain formalin, ada juga bakso yang menggunakan boraks. Bakso dengan tambahan boraks cenderung memiliki tekstur yang lebih kenyal, warna lebih putih, aroma kurang alami, serta dapat memantul jika dijatuhkan. Selain itu, adanya pedagang yang membuat bakso menggunakan daging babi juga perlu diwaspadai. Bakso dengan daging babi biasanya memiliki tekstur yang lembut dan berminyak, warna yang pucat, serta aroma khas yang berbeda dengan bakso berbahan daging sapi.
Sebagai konsumen yang cerdas, penting bagi kita untuk memperhatikan ciri-ciri tersebut sebelum membeli bakso. Kita juga dapat memastikan keamanan makanan yang kita konsumsi dengan membeli bakso di tempat yang terpercaya dan sudah terkenal akan kualitasnya. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keamanan konsumsi makanan kita.