Rasulullah bersabda,
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1637: shahihul isnad).
Qailulah ini bisa dilakukan sebelum atau sesudah waktu dhuhur. Perihal Qailulah ini juga disebutkan dalam Ar Ruum ayat 23:
“Dan di anatara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan saing hari dan usahamu mencari sebagian dari karuania-Nya. Sesuangguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”