Tampang.com | Gangguan tidur kini tak hanya dialami oleh lansia. Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan kasus insomnia dan kualitas tidur buruk di kalangan dewasa muda, terutama usia 20–35 tahun. Kebiasaan digital dan tekanan hidup disebut-sebut sebagai pemicu utama.
Faktor Digital yang Bikin Susah Tidur
Paparan layar ponsel hingga larut malam, notifikasi media sosial, dan binge-watching tanpa henti menjadi pola umum yang memengaruhi ritme sirkadian tubuh. Cahaya biru dari perangkat elektronik menghambat produksi melatonin—hormon yang mengatur rasa kantuk alami.
Stres dan Overthinking Tak Kalah Berpengaruh
Banyak dewasa muda yang membawa beban pekerjaan atau masalah pribadi hingga ke tempat tidur. Pikiran yang terus aktif tanpa kendali membuat tubuh sulit rileks, sehingga proses tertidur pun menjadi lebih lama dari biasanya.