Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting untuk menentukan jumlah kalium yang aman dikonsumsi setiap hari.
2. Penderita Gangguan Lambung: Asam Mangga Bisa Picu Maag dan GERD
Siapa sangka, mangga—terutama yang masih mentah—mengandung tingkat keasaman yang cukup tinggi. Buah ini memang sering dikonsumsi dalam kondisi setengah matang untuk sensasi asam-manis yang menyegarkan. Namun, bagi penderita maag atau GERD, ini bisa menjadi bencana.
Kandungan asam alami dalam mangga mentah dapat memicu naiknya asam lambung, menyebabkan perut terasa perih, mual, atau bahkan heartburn. Jika kamu memiliki riwayat gangguan lambung, lebih aman memilih mangga yang sudah matang sempurna dan dikonsumsi dalam jumlah kecil.
Pastikan pula untuk tidak mengonsumsinya saat perut kosong dan hindari kombinasi dengan makanan pedas atau asam lainnya.
3. Alergi Terhadap Mangga: Gejalanya Tidak Selalu Ringan
Sebagian orang mengalami reaksi alergi terhadap buah mangga, meskipun kasus ini tergolong jarang. Reaksi bisa terjadi karena senyawa tertentu dalam mangga, seperti urushiol—senyawa yang juga ditemukan dalam tanaman poison ivy.
Gejala alergi mangga dapat berupa:
Jika kamu pernah mengalami salah satu gejala di atas setelah mengonsumsi mangga, sebaiknya hindari buah ini sepenuhnya dan segera konsultasikan ke dokter. Alergi bisa berkembang seiring waktu dan gejalanya bisa memburuk jika terus dibiarkan.
4. Orang dengan Masalah Berat Badan atau Obesitas: Gula Alami Tetap Harus Diwaspadai
Meskipun mangga adalah buah alami tanpa tambahan gula, kandungan kalori dan gulanya tetap tinggi. Satu buah mangga ukuran sedang bisa menyumbang sekitar 150 kalori dan 46 gram gula, jumlah yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan lain seperti apel atau jeruk.