Tampang.com | Dr. Iwan Wahyu Utomo, AIFO.K, seorang ahli jantung, mengingatkan bahwa olahraga lari tanpa persiapan yang memadai bisa memicu gangguan jantung yang serius, bahkan hingga menyebabkan henti jantung. Menurutnya, kasus kematian mendadak saat berolahraga masih sering terjadi, terutama pada individu yang tidak mengetahui kondisi jantung mereka.
“Banyak kasus henti jantung terjadi karena penyakit jantung yang tidak terdeteksi sebelumnya. Apalagi jika olahraga dilakukan secara intens tanpa persiapan,” jelas Dr. Iwan dalam wawancara dengan Kompas.com.
Pentingnya Pemeriksaan Jantung Sebelum Memulai Lari
Meskipun banyak orang merasa sehat, Dr. Iwan menekankan bahwa pemeriksaan jantung sangat penting dilakukan, bahkan bagi orang muda yang tampaknya tidak memiliki masalah kesehatan. Penyakit jantung tersembunyi, seperti kelainan bawaan atau gangguan irama jantung, sering kali tidak menimbulkan gejala dan bisa tiba-tiba muncul saat berolahraga.
“Usia 23 tahun bukan berarti bebas dari penyakit jantung. Beberapa gangguan jantung bisa muncul secara tiba-tiba saat berolahraga tanpa ada tanda-tanda sebelumnya,” katanya.
Beberapa pemeriksaan yang disarankan sebelum memulai rutinitas olahraga lari antara lain:
-
Medical check-up untuk menilai kondisi tubuh secara umum.
-
Pemeriksaan EKG (elektrokardiogram) untuk mendeteksi irama jantung yang tidak normal.
-
Tes treadmill untuk melihat respons jantung terhadap aktivitas fisik.
-
Echocardiography, jika diperlukan, untuk memeriksa kondisi struktur jantung.