Selain dampaknya terhadap lingkungan, limbah elektronik juga berpotensi berdampak buruk pada kesehatan manusia. Pada tahap pengolahan limbah elektronik yang tidak benar, pekerja dan masyarakat sekitar dapat terpapar zat beracun dan berbahaya tersebut. Misalnya, asap dari pembakaran limbah elektronik dapat terhirup oleh orang yang tinggal di sekitarnya, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan, alergi, maupun risiko kanker. Selain itu, peralatan elektronik yang rusak juga dapat mengandung bahan berbahaya yang berpotensi merembes ke dalam tanah dan air, serta masuk ke rantai makanan.
Dalam konteks global, pengelolaan limbah elektronik juga menjadi perhatian penting. Pengiriman limbah elektronik ke negara-negara berkembang seringkali terjadi, di mana pengolahan limbah elektronik dilakukan dengan cara yang tidak ramah lingkungan dan tidak aman bagi kesehatan pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa limbah elektronik bukan hanya menjadi masalah lokal, tetapi juga masalah global yang perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.