Terapi ikan merupakan salah satu metode perawatan yang semakin populer akhir-akhir ini. Metode ini melibatkan ikan kecil yang ditempatkan di dalam air untuk merawat kaki atau bagian tubuh lainnya melalui efek pijatan dari gerakan ikan tersebut. Terapi ini diyakini dapat memberikan manfaat relaksasi dan penyembuhan bagi orang yang menerapkannya. Namun, pertanyaannya adalah apakah efek terapi ikan bisa menyebabkan terkena penyakit yang menular?
Dampak positif terapi ikan terhadap kesehatan tidak bisa dipungkiri. Namun, perlu juga diingat bahwa terapi ini juga memiliki potensi dampak negatif, terutama terkait dengan penyebaran penyakit menular. Para ahli kesehatan mengingatkan bahwa risiko terkena penyakit menular melalui terapi ikan memang ada, meskipun peluang ini mungkin terbilang kecil. Dalam konteks tersebut, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang efek terapi ikan terhadap penyebaran penyakit menular.
Terapi ikan telah dikaitkan dengan penyebaran penyakit menular seperti infeksi kulit, hepatitis, dan infeksi bakteri. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu kondisi sanitasi air yang digunakan untuk terapi ikan dan juga kondisi kesehatan dari klien yang melakukan terapi. Air yang digunakan untuk terapi ikan rentan terkontaminasi oleh berbagai patogen penyebab penyakit. Selain itu, apabila klien memiliki luka terbuka atau lecet pada bagian tubuh yang direndam dengan ikan, maka risiko penularan penyakit menjadi semakin tinggi.