Mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri makanan, akan membantu mewujudkan regulasi yang lebih ketat terkait penggunaan lemak trans. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan para produsen makanan bisa lebih memperhatikan kesehatan konsumen mereka. Hal ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kesehatan individu, tetapi juga bagi sistem kesehatan secara keseluruhan.
Bahkan, dengan pengurangan signifikan dalam biaya kesehatan akibat penyakit yang disebabkan oleh lemak trans, pemerintah bisa mengalokasikan dana tersebut untuk program-program kesehatan lainnya yang lebih bermanfaat. Program-program preventif ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat menjadi lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka dan mencegah penyakit, ketimbang hanya berorientasi pada penyembuhan.
Trend makanan sehat semakin berkembang di Indonesia, dengan banyaknya restoran dan kafe yang menawarkan menu sehat yang bebas dari lemak trans. Ini menunjukkan bahwa ada kesadaran yang makin meningkat di kalangan masyarakat tentang pentingnya makanan sehat dan dampaknya terhadap kesehatan.
Dengan kebijakan yang tepat dan konsisten, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengurangi beban penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Mari berharap bahwa langkah-langkah ini segera terwujud demi masa depan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.