Tampang

Pemerintah Keluarkan Rp3,45 Triliun untuk Obati Penyakit Jantung Akibat Lemak Trans

28 Feb 2025 13:13 wib. 40
0 0
Pemerintah Keluarkan Rp3,45 Triliun untuk Obati Penyakit Jantung Akibat Lemak Trans
Sumber foto: iStock

Penyakit kardiovaskular sangat terkait dengan gaya hidup dan pola makan masyarakat, di mana konsumsi makanan tidak sehat seperti gorengan menjadi salah satu penyebab utama. Selain lemak trans, konsumsi garam yang berlebihan juga menjadi masalah yang harus diatasi. Kementerian Kesehatan kini sedang mengkaji kebijakan baru yang bertujuan untuk membatasi asupan lemak trans dan garam, sebagai langkah preventif untuk mengurangi angka kejadian penyakit serius yang bisa mengancam nyawa.

Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof. Asnawi Abdullah, mengungkapkan bahwa negara-negara yang telah menerapkan regulasi untuk membatasi kadar garam serta menghilangkan lemak trans berhasil menekan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular. Kebijakan ini juga berkontribusi positif dalam pengurangan beban pembiayaan kesehatan nasional.

Dalam dekade terakhir, biaya belanja kesehatan di Indonesia telah meningkat pesat, mencapai angka 7,8% per tahun. Jika kebijakan yang tepat dapat diterapkan, maka bukan hanya masyarakat yang akan merasakan manfaatnya, tetapi juga pemerintah akan menemukan cara untuk menekan eskalasi biaya kesehatan yang semakin meningkat.

Kesadaran akan bahaya lemak trans pada kesehatan masyarakat harus ditingkatkan. Litbang di Kementerian Kesehatan kini sedang aktif dalam mempersiapkan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Hal ini mencakup kampanye edukasi yang lebih luas untuk masyarakat mengenai pentingnya menghindari lemak trans serta mencari alternatif pilihan makanan yang lebih sehat.

Oleh karena itu, perlu ada strategi peningkatan pendidikan tentang gizi sehat dan pengenalan pola makan yang benar. Terlebih, program-program yang berorientasi pada pencegahan akan sangat berguna untuk menekan angka kejadian penyakit kardiovaskular di masa mendatang. Melibatkan semua lapisan masyarakat, dari sekolah hingga komunitas, menjadi kunci untuk menyukseskan inisiatif perubahan pola makan yang lebih baik.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?