Tak hanya itu, faktor stres akademik, tekanan sosial, hingga masalah kesehatan mental yang tidak tertangani juga dapat meningkatkan tekanan darah. Dalam beberapa kasus, hipertensi juga berkaitan dengan faktor genetik dan kondisi medis lain seperti gangguan ginjal.
Gejala yang Sering Diabaikan
Hipertensi sering kali berkembang tanpa gejala jelas. Namun, beberapa remaja mungkin mengalami sakit kepala, kelelahan, gangguan penglihatan, atau jantung berdebar. Karena gejalanya mirip dengan keluhan umum, kondisi ini kerap dianggap remeh. Padahal, tekanan darah tinggi yang berlangsung lama bisa merusak organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak.
Pentingnya Deteksi dan Pencegahan Sejak Dini
Langkah paling efektif untuk mencegah hipertensi pada remaja adalah perubahan gaya hidup. Remaja disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji, memperbanyak asupan buah dan sayur, rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, dan cukup tidur setiap malam.