Tampang

Mengapa Cuaca Panas Bisa Picu Sakit Kepala? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya

8 Jun 2025 14:45 wib. 46
0 0
Mengapa Cuaca Panas Bisa Picu Sakit Kepala? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sumber foto: iStock

Cuaca panas tidak hanya membuat kita merasa tidak nyaman, tetapi juga bisa memicu gangguan kesehatan seperti sakit kepala. Banyak orang mengeluhkan nyeri kepala ketika suhu meningkat, tetapi penyebab pasti dan cara mengatasinya seringkali kurang diketahui. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cuaca panas dapat memicu sakit kepala, apa saja gejalanya, dan langkah pencegahan yang efektif untuk menjaga kesehatan Anda saat menghadapi suhu tinggi.

Sakit kepala yang muncul saat cuaca panas biasanya bukan hanya karena panas itu sendiri, melainkan reaksi tubuh terhadap kondisi tersebut. Menurut sumber terpercaya seperti Healthline, sakit kepala akibat panas umumnya terasa seperti nyeri tumpul dan berdenyut di sekitar pelipis atau bagian belakang kepala. Sensasi ini cukup mengganggu dan bisa menghambat aktivitas sehari-hari.

Salah satu faktor utama penyebab sakit kepala saat cuaca panas adalah dehidrasi. Ketika suhu udara meningkat, tubuh akan kehilangan banyak cairan melalui keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Jika asupan cairan tidak mencukupi, dehidrasi pun terjadi. Kondisi ini tidak hanya membuat tubuh lemas, tetapi juga memicu sakit kepala bahkan migrain bagi beberapa orang. Oleh sebab itu, penting untuk selalu memastikan tubuh tetap terhidrasi, terutama di hari-hari panas.

Selain dehidrasi, perubahan hormon juga dapat berkontribusi pada munculnya sakit kepala di cuaca panas. Khususnya fluktuasi serotonin, yaitu hormon yang berperan dalam pengaturan suasana hati dan nyeri, diketahui sering memicu migrain. Saat cuaca panas menyebabkan ketidakseimbangan hormon ini, risiko sakit kepala menjadi lebih tinggi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?