Setelah seabad menunggu, akhirnya pihak berwenang Inggris memperbolehkan anggota tentara dan perwira menumbuhkan jenggot ketika bertugas, terutama di Angkatan Darat (AD). Keputusan ini dianggap sebagai tonggak sejarah karena AD menjadi yang terakhir mengizinkan personelnya menumbuhkan jenggot setelah lebih dari 100 tahun melarangnya.
Panjang Jenggot Ditentukan
Izin untuk menumbuhkan jenggot bagi tentara diberikan kepada pasukan saat liburan Paskah, namun dengan batasan tertentu. Panjang jenggot harus antara 2,5 mm hingga 25,5 mm dan harus rapi serta dipangkas dari tulang pipi dan leher. Larangan pertumbuhan yang tidak merata dan warna jenggot yang berlebihan juga termasuk dalam aturan kebijakan tersebut, sebagaimana dikutip dari The Guardian.
Sebelumnya, Angkatan Laut (AL) Inggris telah lama mengizinkan jenggot, sementara Angkatan Udara (AU) telah mencabut larangan tersebut pada tahun 2019. Sementara bagi anggota AD, jenggot hanya diperbolehkan untuk alasan kesehatan, operasional, atau agama, seperti Sikh, Muslim, dan Rastafarian.
Perubahan Kebijakan Melibatkan Berbagai Pihak
Perubahan kebijakan tersebut diumumkan oleh Petugas Surat Perintah Kelas 1, Paul Carney, yang mengungkapkan bahwa mencapai keputusan ini memerlukan waktu lama dan melibatkan banyak pemangku kepentingan, termasuk Raja, politisi, dan sekutu mereka, seperti yang dikutip dari BBC.