Dr Zakrzewski-Fruet dan tim mengatakan bahwa tujuan penelitian mereka adalah untuk "memeriksa pengaruh konsumsi sarapan selama 3 hari berturut-turut dibandingkan dengan penghilangan sarapan pada asupan energi bebas-hidup dan aktivitas fisik pada remaja putri."
Sebagai bagian dari penelitian ini, setiap peserta diminta untuk mengubah kebiasaan sarapan mereka, dan tingkat aktivitas fisik mereka dipantau dengan accelerometer.
Para peneliti menemukan bahwa pada hari-hari ketika peserta melewatkan sarapan, mereka mengkonsumsi total 353 kalori lebih sedikit daripada pada hari-hari ketika mereka makan pagi.