Tampang.com - Untuk memenuhi asupan cairan pada tubuh, banyak ahli menyarankan minimal mengkonsumsi 2 liter air. Ketika kita di luar rumah, seringkali kita membeli air dalam kemasan ketika kehausan.
Banyak juga orang yang memilih menggunakan botol plastik karena dianggap lebih praktis dalam penggunaannya. Namun, ternyata dibalik kepraktisannya, botol plastik dapat pengaruhi kesehatan kita.
Menurut penelitian para ahli dari University of Florida di Amerika Serikat, kebanyakan botol plastik yang dijual di pasaran ternyata tidak tahan panas.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), ketika botol plastik terpapar sinar matahari langsung, maka akan menyumbang produksi bahan kimia sejumlah 50-60 persen.
Setelah melakukan eksperimen dengan memanaskan air minum kemasan dari berbagai merek, diketahui bahwa kandungan antimon dan bisphenol A (juga dikenal dengan singkatan BPA) bisa lepas dari plastik dan tercampur dalam air minum.