Bagi banyak orang, sarapan pagi merupakan bagian utama dari rutinitas harian kita. Bagi sebagian lainnya, beberapa menit tambahan di tempat tidur lebih baik daripada sepotong roti panggang atau semangkuk sereal. Faktanya, sebuah survei tahun 2015 menemukan bahwa hanya 47 persen orang di Amerika Serikat yang makan sarapan setiap hari.
Tapi apa efek melewatkan sarapan pagi terhadap kesehatan kita? Penelitian sebelumnya telah menghubungkan kelalaian sarapan dengan kesehatan jantung yang buruk, sementara penelitian lain mengatakan bahwa melewatkan makan pagi dapat menyebabkan makan berlebihan di waktu selanjutnya dan meningkatkan risiko obesitas seseorang.
Untuk studi terbaru ini, Dr. Zakrzewski-Fruer dan rekan mencari tahu lebih banyak tentang pernyataan yang terakhir.
Penelitian ini melibatkan 40 anak perempuan yang berusia 11-15 tahun. Setiap subjek diwajibkan untuk berpartisipasi dalam dua kondisi sarapan pagi 3 hari. Dalam satu kondisi, peserta mengkonsumsi sarapan standar indeks sarapan glikemik rendah (GI), yang mengandung 468 kalori. Dalam kondisi lain, peserta tidak makan sarapan pagi.