Tampang.com | Di tengah pesatnya pertumbuhan kota, akses terhadap air bersih justru makin terbatas. Di banyak wilayah perkotaan Indonesia, terutama kawasan padat penduduk, masyarakat kesulitan mendapatkan air layak konsumsi. Padahal, air bersih adalah fondasi kesehatan masyarakat.
Data yang Mencemaskan
Menurut data BPS 2024, hanya sekitar 60% rumah tangga di wilayah Jabodetabek yang memiliki akses stabil ke air bersih. Sisanya bergantung pada air tanah yang kualitasnya menurun akibat pencemaran industri dan limbah domestik.
“Air bersih makin sulit ditemukan, bahkan untuk mandi dan mencuci kami harus hemat,” kata Bu Yati, warga Cakung, Jakarta Timur.
Kualitas Air Menurun, Risiko Penyakit Meningkat
Air yang terkontaminasi bisa menyebabkan penyakit serius, mulai dari diare, infeksi kulit, hingga kolera dan hepatitis A. Data WHO menunjukkan bahwa 80% penyakit di negara berkembang berhubungan dengan air tidak layak pakai.