Tampang

Kafein: Penurun Lemak Tubuh yang Tak Terduga? Temukan Hubungan Antara Kafein, BMI, dan Risiko Diabetes!

13 Mei 2025 22:34 wib. 26
0 0
Kafein: Penurun Lemak Tubuh yang Tak Terduga? Temukan Hubungan Antara Kafein, BMI, dan Risiko Diabetes!
Sumber foto: iStock

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Maret 2023 di BMJ Medicine mengungkapkan temuan mengejutkan mengenai hubungan antara kadar kafein dalam darah dengan jumlah lemak tubuh dan potensi risiko penyakit serius, seperti diabetes tipe 2 dan gangguan kardiovaskular. Studi ini menggunakan teknik penanda genetik untuk mengidentifikasi hubungan lebih mendalam antara kadar kafein, Indeks Massa Tubuh (BMI), dan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2.

Tim peneliti yang berasal dari beberapa institusi ternama, termasuk Karolinska Institute di Swedia, University of Bristol di Inggris, dan Imperial College London, mengungkapkan bahwa mengonsumsi minuman berkafein yang bebas kalori bisa menjadi cara yang menarik untuk mengurangi lemak tubuh. Penelitian ini juga mencatat bahwa kadar kafein dalam darah yang lebih tinggi secara genetik dikaitkan dengan BMI yang lebih rendah dan penurunan massa lemak tubuh secara keseluruhan.

Kafein dan Kesehatan Tubuh: Dampak Tak Terduga

Studi ini menemukan bahwa kadar kafein yang lebih tinggi dalam darah, yang diprediksi melalui analisis genetik, dapat mengurangi lemak tubuh, yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Para peneliti menjelaskan bahwa sekitar setengah dari efek positif kafein terhadap risiko diabetes tipe 2 terjadi melalui penurunan BMI.

"Lebih lanjut, kami juga menemukan bahwa konsentrasi kafein dalam plasma yang lebih tinggi, yang diprediksi secara genetik, berhubungan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Hal ini mungkin berkat penurunan BMI yang lebih rendah akibat kadar kafein yang lebih tinggi," ujar para peneliti yang dipublikasikan dalam jurnal tersebut, seperti dikutip oleh Science Alert.

Metode Penelitian: Mengungkap Hubungan Melalui Genetik

Penelitian ini melibatkan data lebih dari 10.000 orang yang diambil dari basis data genetik yang sudah ada. Penelitian tersebut berfokus pada variasi genetik yang diketahui berhubungan dengan kecepatan metabolisme kafein, khususnya pada gen CYP1A2 dan gen pengaturnya, AHR. Gen-gen ini berperan penting dalam cara tubuh mengurai kafein. Individu yang memiliki variasi dalam kedua gen ini cenderung mengurai kafein lebih lambat, sehingga memungkinkan kafein bertahan lebih lama dalam darah mereka. Meskipun mereka mengurai kafein lebih lambat, mereka cenderung mengonsumsi kafein dalam jumlah yang lebih sedikit.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?