Tampang

Toward Indonesia Emas 2045

31 Mei 2024 16:56 wib. 284
0 0
Toward Indonesia Emas 2045
Sumber foto: iStock

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi titik fokus dalam Tim Nasional Persiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kerja Sama Ekonomi Dan Pembangunan (OECD), yang sering disebut Tim Nasional OECD, melaksanakan workshop Proses Aksesi OECD. Tindakan ini dirancang untuk menyusun strategi menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang akan dihadapi selama proses aksesi berlangsung.

Pada tahun 2045, Indonesia bertekad untuk mencapai Indonesia Emas dengan target pencapaian GNI per kapita sebesar USD 30.300, 70% populasi menjadi bagian dari masyarakat kelas menengah, dan PDB mencapai USD 9,8 triliun.

Menurut Airlangga pada Rabu, 29 Mei 2024, Indonesia berpeluang untuk menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia pada waktu tersebut. Tentu saja, stabilitas politik dianggap sebagai kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.

Untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045, Indonesia memandang OECD sebagai mitra strategis yang dapat memberikan manfaat besar dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Sebagai tahapan awal, Tim Nasional OECD menggelar workshop Proses Aksesi OECD, dengan fokus utama pada merumuskan strategi yang komprehensif dan terukur untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang sebaik mungkin.

Salah satu aspek penting yang muncul dalam workshop ini adalah pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Indonesia harus memastikan bahwa angkatan kerja negara ini memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan dalam menghadapi persaingan global. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan menjadi hal krusial untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi tuntutan ekonomi global pada tahun 2045.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.