Jalan kaki dan lari merupakan dua jenis olahraga kardio yang paling banyak dilakukan masyarakat di berbagai usia. Dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia—keduanya dipilih karena praktis, murah, dan tidak memerlukan alat khusus. Namun, muncul pertanyaan yang kerap jadi bahan perdebatan: mana yang lebih baik untuk kesehatan, jalan kaki atau lari?
Secara umum, keduanya memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Baik jalan santai di pagi hari maupun lari cepat di sore hari, keduanya dapat memberikan dampak positif seperti menurunkan tekanan darah, menjaga berat badan, hingga meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati.
1. Manfaat Jalan Kaki dan Lari yang Perlu Kamu Tahu
Salah satu manfaat utama dari aktivitas jalan kaki dan lari adalah menjaga kesehatan jantung. Aktivitas ini mampu melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah, dan menekan tekanan darah. Dengan rutin melakukannya, kamu bisa menurunkan risiko hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Bukan hanya itu, olahraga teratur juga membantu memperbaiki kualitas tidur. Tubuh yang aktif akan lebih mudah mengalami rasa lelah alami, sehingga kamu bisa tidur lebih nyenyak. Namun, disarankan untuk tidak berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur karena justru bisa membuat tubuh terlalu terjaga.
Dari sisi metabolisme, baik berjalan maupun berlari dapat membantu membakar kalori. Jalan kaki mampu membakar 150 hingga 300 kalori per jam, sementara lari bisa membakar 500 hingga 700 kalori, tergantung intensitas dan berat badan seseorang.
2. Lari vs Jalan Kaki: Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan?