Memori adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, membentuk dasar identitas dan pengalaman pribadi. Namun, masih ada fenomena misterius yang terkait dengan memori, yaitu terbentuknya memori palsu, di mana otak kita menciptakan kenangan yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Fenomena ini telah menjadi fokus penelitian dalam bidang psikologi ingatan, mengungkapkan distorsi kognitif yang terjadi dalam proses ingatan manusia.
Memori palsu bisa didefinisikan sebagai kenangan palsu yang seseorang yakini sebagai sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Terlepas dari ketidaklogisan apa pun, seseorang akan meyakini bahwa memori palsu tersebut benar adanya. Fenomena ini telah menjadi objek yang menarik dalam dunia psikologi, karena menggugah pertanyaan tentang bagaimana otak manusia mampu menciptakan dan mempertahankan kenangan palsu.
Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan terbentuknya memori palsu adalah distorsi kognitif. Distorsi kognitif terjadi ketika otak manusia menafsirkan informasi masukan dengan cara yang berbeda-beda dari kenyataannya. Dalam konteks memori palsu, distorsi kognitif dapat mengubah ingatan asli dalam situasi tertentu sehingga orang tersebut percaya bahwa kejadian palsu itu benar-benar terjadi.