Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa telah terjadi kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang sangat parah di tengah perang genosida Israel terhadap wilayah Palestina. Mereka juga mengungkapkan bahwa utang kementerian hampir mencapai tiga miliar shekel.
Kementerian Kesehatan Gaza menghadapi situasi yang semakin memprihatinkan seiring terus berlanjutnya konflik antara Israel dan Palestina. Dalam kondisi yang sudah rapuh, stok obat dan alat kesehatan di Gaza dinyatakan telah habis sementara pasien terus berdatangan ke rumah sakit.
Pada hari Jumat, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Dr. Ashraf al-Qidra, menyatakan bahwa 40% obat-obatan dan peralatan medis penting telah habis. Dia juga mengatakan bahwa ketersediaan obat-obatan untuk penyakit kronis maupun kondisi darurat telah menurun secara signifikan. Situasi ini disebabkan oleh pembatasan pergerakan dan impor yang diterapkan oleh pihak Israel, yang secara langsung mempengaruhi ketersediaan sumber daya kesehatan di wilayah tersebut.