Kurangnya aktivitas fisik juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Gerakan tubuh yang teratur diketahui dapat meningkatkan sirkulasi sel-sel imun, sehingga tubuh lebih siap melawan infeksi dan penyakit. Sebaliknya, gaya hidup yang kurang gerak dapat melemahkan sistem imun, membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit, terutama infeksi virus dan bakteri.
Terakhir, dampak kekurangan aktivitas fisik juga terlihat pada kesehatan pencernaan. Gerakan tubuh membantu merangsang pergerakan usus, sehingga proses pencernaan menjadi lebih lancar. Ketika aktivitas fisik berkurang, risiko sembelit dan gangguan pencernaan lainnya meningkat. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Secara keseluruhan, kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi hampir semua aspek kesehatan tubuh, mulai dari fisik hingga mental. Oleh karena itu, penting untuk menyadari betapa krusialnya peran gerakan dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.