Dalam dunia yang semakin berkembang, informasi tentang kesehatan dan kebugaran kian marak. Salah satu cara untuk menjaga pola makan yang sehat adalah dengan memahami cara baca label nutrisi pada makanan dan minuman. Dengan banyaknya produk yang mengklaim "rendah kalori" atau "bebas gula", penting bagi konsumen untuk tidak tertipu oleh iklan. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk membantu Anda memahami label nutrisi secara lebih baik.
Pertama, perhatikan ukuran porsi yang tertera. Label nutrisi mencantumkan informasi dengan merujuk pada ukuran porsi tertentu. Misalnya, jika Anda melihat angka kalori yang tertulis, itu biasanya untuk satu porsi produk. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mungkin mengonsumsi lebih dari satu porsi dalam sekali makan. Oleh karena itu, penting untuk menghitung jumlah kalori dan nutrisi berdasarkan porsi yang Anda konsumsi.
Kedua, fokuslah pada total kalori. Total kalori membantu Anda memahami seberapa banyak energi yang akan Anda dapatkan dari makanan tersebut. Ketika membaca label, pastikan untuk memperhatikan kalori dari lemak, karbohidrat, dan protein. Memilih makanan dengan kalori yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan harian Anda sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Selanjutnya, cermati komposisi nutrisi yang tercantum. Label nutrisi biasanya mencantumkan persentase kebutuhan harian (PD) dari berbagai nutrisi penting seperti lemak jenuh, kolesterol, natrium, karbohidrat total, serat, gula, dan protein. Pastikan untuk memilih produk yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tanpa berlebihan. Misalnya, asupan natrium yang terlalu tinggi dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti hipertensi.
Jangan lupa untuk memeriksa sumber gula dalam produk. Banyak produk makanan yang mengandung gula tambahan tanpa disadari. Ketika membaca label, perhatikan jumlah total gula serta jenis-jenis gula yang ada. Pihak produsen seringkali menggunakan istilah yang berbeda untuk menggambarkan gula, seperti dekstrosa, fruktosa, atau sirup jagung. Memahami istilah ini membantu Anda mengidentifikasi dan meminimalkan asupan gula yang tidak perlu.
Selain itu, perhatikan bahan-bahan yang tercantum dalam daftar. Dalam label, bahan-bahan biasanya ditulis berdasarkan urutan jumlah terbanyak hingga paling sedikit. Jika gula, garam, atau bahan pengawet berada di urutan teratas, ini dapat menjadi sinyal bahwa produk tersebut tidak sehat. Pilihlah produk yang mencantumkan bahan-bahan alami dan minim pengawet.