Penggunaan obat cacing memang penting dalam penanganan infeksi parasit, namun tidak boleh dilakukan sembarangan. Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Riyadi, SpA, Subsp. IPT(K), MKes, menekankan bahwa baik anak-anak maupun orang dewasa sebaiknya hanya mengonsumsi obat cacing jika sudah ada indikasi atau gejala infeksi cacing, serta tetap dengan arahan tenaga medis.
“Kalau memang ada gejala, ada indikasi tentu boleh. Tapi jangan lupa, namanya minum obat itu harus dengan saran dokter. Obat cacing itu seperti antibiotik, dia antimikroba, jadi tidak boleh digunakan secara berlebihan,” ujar Riyadi dalam sebuah webinar di Jakarta.
Meski efek samping obat cacing umumnya tidak signifikan, konsumsi berlebihan tetap bisa menimbulkan masalah bagi tubuh. Itulah sebabnya, konsultasi medis sebelum minum obat cacing sangat disarankan. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda infeksi cacing di antaranya batuk yang menyerupai gejala infeksi paru-paru, mual, penurunan nafsu makan, sulit buang air besar, serta peningkatan kadar eosinofil dalam darah.