Tampang

BPOM Temukan Lebih dari 100 Takjil Berbahaya Mengandung Boraks dan Formalin

4 Apr 2024 11:19 wib. 664
0 0
Takjil Berformalin
Sumber foto: google

BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) RI baru-baru ini melakukan pengawasan terhadap berbagai takjil yang beredar di pasaran. Hasilnya, BPOM menemukan lebih dari 100 jenis takjil yang mengandung zat berbahaya seperti boraks dan formalin.

Takjil merupakan makanan pendamping yang sangat populer di bulan Ramadan, ketika umat Muslim berpuasa. Masyarakat Indonesia sering kali mengonsumsi takjil tanpa menyadari adanya potensi bahaya yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, temuan BPOM ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih takjil yang akan dikonsumsi.

Boraks dan formalin adalah dua zat kimia berbahaya yang seharusnya tidak dikonsumsi dalam makanan. Boraks biasanya digunakan sebagai bahan pengawet, sementara formalin digunakan untuk mengawetkan makanan agar tahan lama. Kedua zat ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga gangguan pada organ tubuh seperti ginjal dan hati.

Dalam daftar takjil berbahaya yang ditemukan oleh BPOM, terdapat beragam jenis makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, seperti kue basah, es buah, kolak, dan aneka minuman lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa risiko konsumsi takjil berbahaya bisa terjadi pada berbagai jenis makanan, bukan hanya pada makanan tertentu saja.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?