Tampang

Misteri Segitiga Bermuda, Teori dan Fakta yang Terungkap

16 Jun 2024 16:10 wib. 37
0 0
segitiga Bermuda
Sumber foto: Pinterest

Segitiga Bermuda telah menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah pelayaran laut. Ribuan bahkan mungkin jutaan, klaim bahwa segitiga ini telah menjadi tempat hilangnya kapal-kapal laut, pesawat terbang, dan manusia. Meskipun begitu banyak teori yang disarankan untuk menjelaskan misteri ini, namun kebenaran sebenarnya masih belum terungkap. Artikel ini akan membahas beberapa teori dan fakta yang terungkap dari segitiga Bermuda.

Sejarah segitiga Bermuda dimulai sejak tahun 1950-an ketika beberapa kapal dan pesawat dilaporkan hilang tanpa jejak di wilayah tersebut. Salah satu kejadian paling terkenal adalah hilangnya pesawat angkatan laut AS pada tahun 1945 yang dikenal sebagai Flight 19. Pesawat tersebut hilang bersama dengan lima pesawat tempur lainnya, dan hingga kini belum ditemukan jejak yang pasti. Kemudian, pada tahun 1918, kapal besar bernama Cyclops, yang dianggap menjadi salah satu kapal cargo terbesar pada masanya, menghilang di wilayah segitiga Bermuda tanpa memberikan sinyal atau pesan darurat. Kejadian-kejadian seperti ini membuat segitiga Bermuda semakin terkenal sebagai tempat misterius yang menelan segalanya tanpa jejak.

Berbagai teori telah diajukan untuk mencoba menjelaskan misteri hilangnya kapal, pesawat, dan manusia di segitiga Bermuda. Salah satu teori yang paling populer adalah teori tentang kemungkinan adanya "black hole" atau lubang hitam di wilayah tersebut. Teori ini menyatakan bahwa segitiga Bermuda dapat menjadi jalur lintasan untuk lubang hitam yang menghisap segala sesuatu yang melintasinya. Namun, teori ini tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, dan banyak ilmuwan yang skeptis terhadap klaim ini.

Teori lainnya mengatakan bahwa segitiga Bermuda merupakan tempat adanya aktivitas paranormal atau supranatural yang menjelaskan hilangnya objek-objek di wilayah tersebut. Beberapa orang percaya bahwa segitiga Bermuda adalah tempat di mana dimensi-dimensi berbeda bertabrakan sehingga mengakibatkan hilangnya objek-objek yang melintasinya. Namun, teori ini juga belum dapat diuji secara ilmiah dan dipertanyakan keabsahan klaim tersebut.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Ikan Bakar
0 Suka, 0 Komentar, 22 Mar 2024

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%