Obat antiinflamasi atau anti-peradangan. Ini termasuk obat antiperadangan nonsteroid (NSAIDs) dan penghambat COX-2. Antiperadangan digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Bisa dikombinasi dengan obat nyeri lain untuk meredakan nyeri yang berat.
Efek samping sering muncul dengan obat-obatan jenis ini ketimbang parasetamol. Beberapa efek samping serius seperti gangguan ginjal dan perdarahan. Anda sebaiknya tidak mengonsumsi obat antiperadangan tanpa berkonsultasi ke dokter bila berusia lebih dari 65 tahun, mengalami perdarahan, asma, gangguan ginjal, bermasalah dengan anti-peradangan sebelumnya.
Opioid. Obat-obatan jenis ini termasuk kodein, morfin, oksikodone, petidine, fentanil, dan tramadol. Sering digunakan untuk mengobati nyeri akut sedang hingga berat setelah pembedahan atau cedera. Dosis yang diperlukan sangat bervariasi. Dosis akan bekerja untuk setiap orang berdasarkan usia dan faktor lain.
Anestesi lokal. Anestesi ini akan menghambat saraf yang mengirim pesan nyeri ke otak. Anestesi lokal efektif untuk nyeri berat. Hanya saja, beberapa pasien bisa merasakan pusing atau mengalami kelemahan pada kaki atau lengan dalam jangka pendek. Biasanya kondisi ini hilang saat obat dihentikan.