Kabar mengenai rencana investasi besar-besaran Apple senilai US$250 juta atau sekitar Rp 4 triliun untuk Singapura telah mengejutkan banyak pihak. Pengumuman ini pun menjadi sorotan menarik, terutama karena berbarengan dengan rencana investasi Apple senilai Rp 1,6 triliun untuk Indonesia.
Investasi tersebut akan digunakan untuk memperluas kampus regional Apple di distrik Ang Mo Kio, Singapura. Rencana pengembangan ini meliputi dua gedung yang akan mengalami renovasi besar-besaran. Menurut Nikkei Asia, rencana ini merupakan bagian dari upaya Apple untuk memperluas jangkauan operasionalnya di kawasan Asia Tenggara.
Tidak hanya itu, investasi ini juga menjadi bukti nyata kepercayaan Apple terhadap potensi Singapura sebagai pusat bisnis dan teknologi yang penting. Apple telah lama menjadikan Singapura sebagai markas operasionalnya di Asia Tenggara. Pada tahun 1981, Apple membuka fasilitas pertamanya di Singapura dengan hanya 72 karyawan yang fokus pada pengembangan komputer pribadi awal, Apple II.
Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Apple kini telah menampung lebih dari 3.600 karyawan di Singapura. Keberadaan Apple di Singapura menjadikannya sebagai pusat operasional utama perusahaan di wilayah Asia Tenggara.
CEO Apple, Tim Cook, baru-baru ini diketahui melakukan kunjungan ke Singapura setelah kunjungannya ke Indonesia. Kehadiran Cook di Singapura diawali dengan pertemuan bersama calon perdana menteri Lawrence Wong dan perdana menteri yang masih menjabat, Lee Hsien Loong. Kunjungan tersebut menunjukkan komitmen Apple untuk terus berinvestasi dan berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan bisnis di Singapura