Tampang

6 Makanan yang Meningkatkan Risiko Kanker: Jangan Sampai Terlalu Sering Tersentuh!

18 Feb 2025 15:05 wib. 93
0 0
6 Makanan yang Meningkatkan Risiko Kanker: Jangan Sampai Terlalu Sering Tersentuh!
Sumber foto: iStock

Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan tubuh, termasuk risiko terkena penyakit serius seperti kanker. Banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa makanan yang sering kita makan dapat meningkatkan peluang tubuh untuk mengembangkan kanker.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bagaimana makanan tertentu dapat berkontribusi pada perkembangan sel kanker. Berikut adalah enam jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, yang perlu Anda waspadai dan kurangi konsumsinya.

  1. Daging Olahan: Bahaya Tersembunyi dalam Setiap Gigitan Daging olahan, seperti sosis, hot dog, kornet, dan salami, telah lama menjadi makanan favorit banyak orang. Namun, proses pengawetan yang digunakan, seperti pengasapan, pengasinan, atau pengawetan dengan nitrit, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik yang berbahaya. Sebuah studi tahun 2018 mengungkapkan bahwa senyawa N-nitroso yang terbentuk dalam daging olahan dapat menyebabkan kanker. Selain itu, pengasapan daging juga berpotensi menghasilkan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kolorektal dan kanker lambung.

  2. Gorengan: Makanan Lezat yang Bisa Mengancam Kesehatan Makanan yang digoreng, terutama yang terbuat dari bahan bertepung, mengandung senyawa yang disebut akrilamida, yang terbentuk ketika makanan dimasak pada suhu tinggi. Akrilamida telah terbukti bersifat karsinogenik dalam penelitian pada tikus. Bahkan, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan senyawa ini sebagai kemungkinan penyebab kanker pada manusia. Tidak hanya itu, konsumsi gorengan dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas, dua kondisi yang memperburuk stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, yang dapat meningkatkan potensi kanker.

  3. Makanan yang Dimasak Terlalu Lama: Daging yang Berisiko Memasak makanan pada suhu tinggi, terutama daging, dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti PAH dan amina heterosiklik (HCA), yang keduanya bersifat karsinogenik. Zat-zat ini dapat mengubah struktur DNA dan meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, untuk mengurangi paparan terhadap karsinogen, disarankan untuk memasak daging dengan metode yang lebih sehat, seperti merebus atau memanggang pada suhu rendah. Selain itu, memasak dengan menggunakan api kecil di dalam panci atau slow cooker juga bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

  4. Produk Susu: Dampak Tersembunyi bagi Kesehatan Pria Meskipun produk susu kaya akan kalsium yang bermanfaat bagi kekuatan tulang, para peneliti menemukan bahwa konsumsi susu berlebihan dapat berhubungan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Ini karena produk susu mengandung kalsium yang dapat menurunkan produksi hormon yang berperan dalam melindungi tubuh dari kanker prostat. Mengonsumsi produk olahan susu yang tinggi kalsium dapat meningkatkan kadar faktor pertumbuhan mirip insulin 1 (IGF-1), yang dapat merangsang perkembangan sel kanker prostat.

  5. Makanan Manis dan Karbohidrat Olahan: Meningkatkan Risiko Kanker Secara Tidak Langsung Makanan yang mengandung banyak gula dan karbohidrat olahan, seperti roti putih, nasi putih, dan minuman manis, dapat memicu peningkatan kadar glukosa darah yang tinggi. Kondisi ini meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas, yang pada gilirannya meningkatkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 meningkatkan risiko kanker pada organ seperti ovarium, payudara, dan endometrium. Untuk mencegah dampak buruk ini, sebaiknya pilih makanan yang lebih sehat, seperti roti gandum utuh dan nasi merah, untuk menggantikan karbohidrat olahan.

  6. Alkohol: Penyebab Kanker yang Tidak Dikenal Banyak Orang Meskipun alkohol sering dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sosial, konsumsi alkohol berlebihan memiliki dampak serius terhadap kesehatan. Alkohol telah terbukti meningkatkan risiko kanker pada berbagai bagian tubuh, seperti mulut, kerongkongan, hati, usus besar, dubur, dan payudara. Asetaldehida, zat yang dihasilkan tubuh saat memetabolisme alkohol, dapat merusak DNA dan meningkatkan stres oksidatif. Di sisi lain, alkohol juga mengganggu fungsi kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih sulit untuk mengidentifikasi dan mengatasi sel-sel kanker.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?