Salah satu efek positif lain dari puasa adalah peningkatan fokus dan konsentrasi. Setiap kali kita berpuasa, kadar hormon norepinefrin, yang berperan dalam memperbaiki kinerja otak, menjadi meningkat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat merangsang neurogenesis, yaitu pembentukan sel-sel otak baru. Dengan demikian, puasa tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga bagi fungsi kognitif kita.
Tak hanya itu, puasa juga memiliki manfaat dalam meningkatkan keseimbangan hormon. Berpuasa membantu menurunkan kadar insulin dan meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia (HGH). Kedua hormon ini memiliki peranan penting dalam pengaturan metabolisme, pertumbuhan otot, dan pemeliharaan kesehatan secara umum. Stabilitas hormon ini dapat mendukung proses penurunan berat badan dan menjaga massa otot, yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis telah dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Selama puasa, tubuh berada dalam keadaan yang dapat mendorong proses perbaikan sel dan pengurangan peradangan. Ini mengindikasikan bahwa puasa tidak hanya bermanfaat dalam konteks penurunan berat badan tetapi juga dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.