Dukungan sosial juga berkontribusi terhadap peningkatan kegiatan sosial. Keterlibatan dalam berbagai aktivitas bersama teman atau keluarga dapat memberi dampak positif pada kesehatan mental. Aktivitas ini bisa berupa olahraga, seni, atau bahkan sekadar menghabiskan waktu bersama. Ketika terlibat dalam kegiatan sosial, individu dapat merasa lebih bahagia dan termotivasi. Aktivitas yang menyenangkan dapat merangsang produksi hormon endorfin yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan”. Oleh karena itu, menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih adalah cara efektif untuk menjaga kesehatan mental.
Selain itu, menggunakan dukungan sosial untuk membangun kemampuan koping juga sangat penting. Ketika individu menghadapi stres atau tantangan hidup, dukungan dari orang terdekat dapat membantu dalam mengembangkan strategi koping yang lebih efektif. Misalnya, diskusi dengan teman dapat memunculkan ide-ide baru tentang bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi, atau sekadar memberikan dorongan moral ketika diperlukan. Dengan begitu, seseorang merasa lebih siap mengatasi situasi sulit, yang akan sangat berkontribusi terhadap kesehatan mental mereka.
Pentingnya dukungan sosial juga terlihat dalam konteks pengobatan dan terapi kesehatan mental. Banyak penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki jaringan dukungan sosial yang baik cenderung memiliki hasil pengobatan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang merasa terasing. Hubungan yang positif dengan orang lain dapat meningkatkan motivasi untuk menjalani proses pemulihan, sehingga kesehatan mental mereka dapat kembali stabil.