Tampang.com | Indonesia disebut telah memproduksi lebih dari 400 jenis alat kesehatan dalam negeri, mulai dari tensimeter, alat infus, hingga ventilator. Tapi ironisnya, rumah sakit pemerintah dan swasta masih banyak menggunakan produk impor yang lebih mahal.
Produksi Lokal Sudah Tumbuh, Tapi Tak Diterima Pasar
Menurut data Kemenkes RI, sejak 2020 produksi alkes lokal naik 37%. Namun, hanya 20% yang berhasil masuk pengadaan rumah sakit melalui e-katalog nasional. Padahal, kualitasnya sudah tersertifikasi dan memenuhi standar BPOM.
“Banyak RS lebih memilih alkes impor karena dianggap lebih ‘pasti’ dan familiar,” ujar Bambang Prasetya, pelaku industri alat kesehatan lokal dari Bekasi.