Tips:
- Baca label makanan kemasan.
- Ganti garam biasa dengan bumbu alami seperti bawang putih, rempah, atau perasan jeruk nipis.
- Konsumsi makanan tinggi kalium seperti pisang, tomat, dan bayam, yang membantu menurunkan tekanan darah.
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik membantu memperkuat jantung, memperlancar aliran darah, dan menurunkan tekanan darah. Cobalah olahraga ringan seperti:
- Jalan cepat 30 menit sehari
- Bersepeda
- Berenang
- Yoga atau tai chi untuk relaksasi
Konsistensi lebih penting daripada intensitas. Mulailah dari yang ringan dan tingkatkan perlahan.
3. Turunkan Berat Badan Jika Perlu
Kelebihan berat badan memberi beban tambahan pada jantung. Bahkan penurunan berat badan 4–5 kg bisa menurunkan tekanan darah secara signifikan. Fokuslah pada perubahan gaya hidup jangka panjang, bukan diet ketat yang bersifat sementara.
4. Kelola Stres dengan Bijak
Stres kronis bisa memicu hipertensi karena tubuh terus-menerus berada dalam mode “siaga”. Cobalah teknik manajemen stres seperti:
- Meditasi dan pernapasan dalam
- Mendengarkan musik tenang
- Menghabiskan waktu di alam
- Membatasi paparan berita negatif
Jangan ragu juga untuk berbicara dengan konselor atau psikolog jika stres terasa berat.
5. Batasi Konsumsi Alkohol dan Berhenti Merokok
Alkohol dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah. Demikian pula nikotin dalam rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan membuat jantung bekerja lebih keras.
Jika sulit berhenti, carilah bantuan profesional atau dukungan komunitas. Langkah kecil ke arah yang benar tetap berarti besar.
6. Periksa Tekanan Darah Secara Rutin