Namun, meskipun terapi online menawarkan kemudahan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dampak dari interaksi langsung dalam terapi tatap muka tetap memiliki nilai tambah. Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif dalam terapi tatap muka, termasuk diskusi mendalam dan penggunaan teknik yang memerlukan kehadiran fisik, dapat menghasilkan perubahan yang lebih signifikan pada beberapa klien.
Selain itu, ada juga pertimbangan tentang privasi dan keamanan data. Dalam terapi online, klien berbagi informasi sensitif melalui platform digital yang mungkin rentan terhadap kebocoran data. Meskipun banyak penyedia layanan terapi online berkomitmen untuk menjaga privasi klien mereka, munculnya kekhawatiran ini dapat membuat beberapa orang merasa tidak nyaman untuk mengungkapkan masalah mereka secara terbuka. Di sisi lain, terapi tatap muka berlangsung dalam ruang yang lebih aman dan privat, yang bisa membantu klien merasa lebih tenang ketika berbagi kisah hidup mereka.
Ada juga pertanyaan mengenai jalur pemulihan yang lebih cepat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi online bisa efektif, terutama dalam bentuk pengobatan kognitif perilaku, di mana banyak teknik dapat diterapkan secara virtual. Namun, terapi tatap muka sering kali lebih efektif bagi individu dengan masalah yang lebih kompleks atau mendalam, seperti trauma berat atau kondisi mental yang serius.