Tentu saja, banyak faktor yang memengaruhi apakah makanan olahan selalu buruk atau tidak. Salah satunya adalah komposisi nutrisi dari makanan tersebut. Beberapa produk makanan olahan mungkin mengandung vitamin dan mineral tambahan yang bermanfaat bagi kesehatan. Tidak jarang kita menemukan produk susu yang diperkaya dengan vitamin D atau sereal yang mengandung serat tambahan. Ini menunjukkan bahwa makanan olahan juga bisa dirancang untuk menjadi pilihan yang lebih sehat.
Selain itu, kesadaran akan kesehatan semakin meningkat di kalangan konsumen. Banyak produsen kini berusaha untuk menghadirkan makanan olahan yang lebih sehat dengan mengurangi bahan pengawet dan bahan tambahan yang tidak diperlukan. Oleh karena itu, sangat penting bagi konsumen untuk membaca label nutrisi dan memahami apa yang mereka masukkan ke dalam tubuh mereka.
Pandangan bahwa makanan olahan selalu buruk sering kali berasal dari ketidakpahaman mengenai cara pengolahan makanan dan dampaknya terhadap nutrisi. Makanan yang diolah dengan benar dapat memiliki nilai gizi yang setara dengan makanan segar. Misalnya, sup kalengan yang dibuat dengan bahan-bahan yang sehat dapat menjadi alternatif yang baik ketika sayuran segar tidak tersedia.