Dalam dunia kesehatan, istilah diet anti-inflamasi semakin sering dibicarakan. Diet ini mengacu pada pola makan yang bertujuan untuk mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering kali menjadi penyebab berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan arthritis. Memahami prinsip dasar dari diet anti-inflamasi adalah langkah awal menuju gaya hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Pada dasarnya, peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat berbahaya dan berkontribusi pada banyak masalah kesehatan. Diet anti-inflamasi berfokus pada konsumsi makanan yang dapat membantu menurunkan tingkat peradangan, serta menghindari makanan yang dapat memicu atau memperburuk kondisi tersebut.
Makanan yang jadi andalan dalam diet anti-inflamasi antara lain adalah sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, lemak sehat seperti minyak zaitun, serta protein dari ikan berlemak seperti salmon dan sarden. Misalnya, sayuran hijau seperti bayam dan kale tinggi akan antioksidan, yang berfungsi melawan radikal bebas yang menyebabkan peradangan. Buah-buahan seperti berry juga kaya akan vitamin dan mineral, sehingga sangat bermanfaat dalam mengurangi peradangan.