Pemimpin tertinggi Iran pada hari Senin (20/5) menunjuk Wakil Presiden Mohammad Mokhber sebagai penjabat presiden Iran. Hal tersebut dilakukan setelah kem*tian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter. Wakil Presiden Mohammad Mokhber akan menjabat sebagai Presiden sementara Iran setelah insiden kecelakaan jatuhnya helikopter yang menewaskan Ebrahim Raisi. Keputusan ini diambil untuk menjaga kelangsungan pemerintahan negara.
Mohammad Mokhber, seorang ekonom dan profesional bisnis yang berpengalaman, telah menjadi bagian integral dari pemerintahan Iran selama bertahun-tahun. Sebagai seorang wakil presiden, Mokhber telah memainkan peran yang signifikan dalam mengelola kebijakan ekonomi dan pembangunan nasional Iran. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan ekonomi dan politik telah membuatnya dianggap sebagai pemimpin yang memenuhi syarat untuk mengemban tanggung jawab sebagai Presiden sementara.
Pengangkatannya sebagai Presiden sementara Iran telah menimbulkan antusiasme dan harapan bagi rakyat Iran. Diharapkan bahwa Mokhber akan mampu mempertahankan stabilitas politik dan strategi ekonomi yang dikelola dengan baik. Di tengah tekanan dari komunitas internasional, termasuk sanksi ekonomi yang berat, kemampuan Mokhber untuk memimpin negaranya dengan bijaksana akan menjadi ujian nyata bagi kepemimpinannya.
Sebagai seorang ekonom, Mokhber dianggap memiliki pemahaman yang kuat tentang tantangan yang dihadapi Iran dalam hal perekonomian. Dengan pengalamannya yang mendalam dalam berurusan dengan isu-isu ekonomi dan keuangan, diharapkan Mokhber akan dapat mengembangkan strategi yang inovatif untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi Iran, seperti inflasi yang tinggi dan pengangguran yang meningkat. Kemampuannya untuk merumuskan kebijakan yang akan menguntungkan rakyat Iran secara keseluruhan akan menjadi perhatian utama dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden sementara.
