Terakhir, bahaya dari makanan berlemak yang sering diabaikan adalah dampaknya terhadap metabolisme kondisi lainnya seperti resistensi insulin. Makanan yang mengandung banyak lemak, terutama lemak jenuh, dapat berkontribusi pada perkembangan resistensi insulin, yang menjadi faktor risiko utama bagi diabetes tipe 2. Ketika tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, kadar gula darah bisa meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan risiko diabetes.
Kesadaran akan bahaya konsumsi makanan berlemak yang berlebihan sangat penting. Dalam menjalani gaya hidup sehat, menyeimbangkan asupan lemak dengan makronutrien lainnya, serta memilih sumber lemak yang lebih sehat, seperti lemak tak jenuh dari alpukat, kacang-kacangan, dan ikan, adalah langkah yang bijaksana. Pengetahuan tentang bahaya ini dapat membantu individu membuat pilihan yang lebih baik dalam pola makan sehari-hari.