Bahaya lain dari konsumsi makanan berlemak berlebihan adalah obesitas. Lemak mengandung lebih banyak kalori dibandingkan karbohidrat dan protein, sehingga makanan yang tinggi lemak bisa menjadikan kita mengonsumsi kalori lebih dari yang dibutuhkan. Obesitas sendiri adalah masalah kesehatan yang kompleks, berhubungan dengan berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan beberapa jenis kanker. Obesitas juga dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, mulai dari kepercayaan diri hingga mobilitas fisik.
Terlalu banyak konsumsi makanan berlemak juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara diet yang tinggi lemak dan risiko depresi. Makanan berlemak dapat memengaruhi keseimbangan neurotransmitter di otak yang berperan dalam regulasi suasana hati. Oleh karena itu, pola makan yang tidak sehat dapat menjadi penyebab gangguan kesehatan mental yang serius.
Kesehatan pencernaan juga dapat terganggu akibat konsumsi makanan berlemak yang berlebihan. Makanan tinggi lemak dapat menyebabkan refluks asam, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya. Lemak memperlambat proses pencernaan, menyebabkan rasa kenyang lebih lama tetapi juga dapat mengakibatkan ketidaknyamanan perut. Dalam kasus ekstrem, konsumsi makanan berlemak dapat menyebabkan peradangan pada pankreas, kondisi yang dikenal sebagai pankreatitis. Ini adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan medis segera.