Muslihat(Epy Kusnandar) atau kerap disapa Kang mus yang di wasiatkan menjaga bisnis peninggalan almarhum Kang Bahar (Didi Petet) seorang legenda preman di kota Bandung yang menjaga keamanan dan ketertiban pasar, terminal dan jalanan. Kang Mus yang merasa bisnis yang ditinggalkan kang bahar adalah bisnis yang bagus tapi bukan bisnis yang baik ingin memutuskan pensiun juga mengikuti jejak sang legenda preman yaitu Kang Bahar.
Cerita dimulai saat Kang Mus beralih profesi menjadi pengusaha kecimpring (makanan khas Jawa Barat) dibantu dengan anak bekas anak buahnya Ujang (M.Fajar hidayatullah). Ujang memberikan kabar Kang Mus ada pertikaian antara kelompok di pasar bekas bisnis nya dulu hingga memakan korban meninggal dunia, hal tersebut membuat Kang Mus penasaran sehingga menyuruh Ujang mencari tau dalang dibalik pertikaian tersebut karena mengingat pasar tersebut merupakan bekas daerah kekuasaan Kang Mus selama menjadi preman.
Ujang mencari tau kejadian dipasar dengan menanyakan teman-teman nya seperjuangan dulu saat menjadi preman seperti Kang murad (Deny firdaus), Kang Pipit (Ica Naga), namun sayang tidak mendapatkan berita yang dimaksud, disisi lain Gobang (Dedi Moch.Jamasari) kembali ke Bandung karena usaha lelenya bangkrut menemui Bubun (Melga Septrida) dan menanyakan kabar kawan kawan yang sudah beralih profesi, Bohim (Kriss Tatto) menjadi pengusaha sablon dan memiliki toko, Cecep (Abenk Marco) masih menganggur, Mang UU (Mang UU) menjadi pawang kuda lumping, Dik Dik (Andra Manihot) pengusaha jaket kulit dan Iwan (Ilham Maizha Fadly) menjadi Petinju profesional.
Selain menanyakan kabar teman-temannya Gobang kembali keBandung juga menanyakan kabar adik iparnya yang di kroyok orang tidak dikenal hingga harus dirawat di UGD, dan polisi masih masih mencari pelakunya. Tak disangka Adik Gobang pun meninggal dunia Gobang juga mendapat kabar bahwa Darman (Enco Ruhayat) adalah pelaku dari pengkroyokan tersebut berkat informasi dari Cecep.
