1. Kontrol Porsi (Hara Hachi Bu)
Salah satu praktik Jepang yang dikenal dengan istilah Hara Hachi Bu adalah bahwa seseorang seharusnya mengonsumsi makanan hingga 80% kenyang. Dengan menerapkan konsep ini, seseorang tidak makan hingga benar-benar kenyang, melainkan menyisakan ruang di dalam sistem pencernaan. Hal ini membantu mencegah makan berlebihan dan memungkinkan tubuh memberikan sinyal kenyang sebelum mengonsumsi kalori berlebih.
2. Makanan Seimbang (Ichi-juu Sansai)
Makanan tradisional Jepang dikenal sebagai makanan yang seimbang. Biasanya terdiri atas semangkuk nasi, semangkuk sup, dan tiga lauk. Dengan memakan jenis makanan ini, seseorang dapat mengkonsumsi lebih banyak protein daripada karbohidrat, sehingga kalori yang masuk lebih banyak diubah menjadi energi daripada disimpan sebagai gula. Dengan memakan makanan seimbang ini, tubuh akan mendapatkan berbagai nutrisi tanpa adanya kalori berlebih.
3. Konsumsi Teh (Teh Hijau)
Teh hijau dikenal kaya akan antioksidan dan terbukti dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan mengonsumsi teh hijau sebanyak 1-2 gelas sehari, dapat membantu dalam menurunkan berat badan. Selain itu, teh hijau juga memberikan sensasi kesegaran bagi tubuh.
4. Konsumsi Ikan dan Protein Tanpa Lemak
Dalam masakan Jepang, ikan merupakan salah satu komponen andalan. Ikan merupakan sumber protein tanpa lemak yang baik bagi tubuh. Dengan mengonsumsi lebih banyak ikan dan protein tanpa lemak, seseorang dapat merasa kenyang lebih cepat. Selain itu, ikan juga dapat membantu dalam pemeliharaan otot dan menjaga kesehatan tubuh.
5. Mengonsumsi Makanan Fermentasi (Natto, Miso, Kimchi)
Makanan fermentasi seperti natto, miso, dan kimchi baik dikonsumsi bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Makanan ini membantu dalam melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Dengan mengonsumsi makanan fermentasi, seseorang juga akan mendapatkan manfaat dari bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus.