Tampang

2,4 Juta Kasus ISPA di Jakarta Setiap Tahun: Fakta, Penyebab, dan Cara Pencegahan

14 Jan 2025 05:38 wib. 32
0 0
2,4 Juta Kasus ISPA di Jakarta Setiap Tahun: Fakta, Penyebab, dan Cara Pencegahan
Sumber foto: iStock

Setiap tahun, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya 2,4 juta kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jumlah ini menunjukkan bahwa ISPA menjadi salah satu penyakit yang paling sering ditemukan di fasilitas kesehatan di Jakarta, termasuk puskesmas, klinik, dan rumah sakit.

Dominasi Keluhan ISPA di Puskesmas dan Klinik

Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Lies Dwi Oktavia Handayani, mengungkapkan bahwa hampir 40% hingga 60% pasien yang mendatangi fasilitas kesehatan dasar datang dengan keluhan terkait ISPA. Keluhan tersebut mencakup gejala ringan hingga berat, yang mengindikasikan bahwa penyakit ini sangat umum terjadi di masyarakat.

“Dari berbagai tingkatan, ada yang hanya mengalami gejala ringan seperti batuk dan pilek, tetapi ada juga yang cukup berat hingga membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit,” jelas dr. Lies dalam sebuah webinar pada Senin, 13 Januari 2025.

Persentase Kasus Berat yang Memerlukan Perawatan

Lies menjelaskan lebih lanjut bahwa 7% hingga 13% dari total pasien ISPA mengalami kondisi yang cukup parah sehingga memerlukan rawat inap. Angka ini mencerminkan betapa seriusnya ancaman ISPA bagi kesehatan masyarakat, terutama di kota besar seperti Jakarta. Meski demikian, mayoritas kasus ISPA umumnya hanya menimbulkan gejala ringan, seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, yang sering kali dianggap biasa oleh masyarakat.

Musim Penyakit ISPA: Mengapa Kasusnya Melonjak di Akhir Tahun?

Selain menjadi penyakit yang sering ditemui, ISPA juga memiliki pola musiman. Menurut dr. Lies, lonjakan kasus ISPA kerap terjadi pada bulan November hingga Desember. Peningkatan ini bertepatan dengan musim hujan, periode liburan, serta intensitas interaksi sosial yang tinggi. Faktor-faktor ini berkontribusi pada tingginya penyebaran penyakit pernapasan.

“Musim hujan dan aktivitas bertemu banyak orang saat liburan membuat penyebaran ISPA semakin meningkat di akhir tahun. Pola musiman ini terlihat cukup konsisten setiap tahunnya,” tambah dr. Lies.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Wisata Indonesia
0 Suka, 0 Komentar, 22 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?