Rupiah masih terus tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga saat ini. Dolar AS sudah menembus level Rp 16.400. Tren pelemahan rupiah yang terjadi mengingatkan pada situasi krisis 1998. Kala itu situasi Indonesia berkecamuk, tidak hanya pada persoalan ekonomi, namun juga sosial dan politik.
Pelaku pasar mungkin tak akan lupa sosok mendiang Bacharuddin Jusuf Habibie. Di masa kepemimpinannya yang singkat, yakni hanya 1 tahun 5 bulan, Presiden Ke-3 RI ini justru berhasil membuat mata uang garuda menguat 34% dari Rp 16.800 menjadi Rp 7.385 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada 21 Mei 1998, Bacharuddin Jusuf Habibie ketiban sampur melanjutkan nakhoda republik ini yang sedang terkoyak oleh krisis keuangan, yang berkembang menjadi krisis ekonomi dan krisis sosial. Demo mahasiswa dan krisis ekonomi yang berlarut menjungkalkan rezim Soeharto.