Tampang.com | Pemerintah Indonesia tengah menjalankan program vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) sebagai langkah pencegahan kanker serviks. Target ambisius telah ditetapkan: 90 persen anak perempuan di atas usia 15 tahun diharapkan sudah menerima vaksin HPV pada tahun 2030.
Meskipun program ini difokuskan pada kelompok anak-anak melalui vaksinasi gratis dari pemerintah, perempuan dewasa juga tetap dianjurkan untuk mendapatkannya secara mandiri. Risiko kanker serviks tidak terbatas pada usia muda saja, melainkan bisa mengancam perempuan dari berbagai rentang usia.
Kanker Serviks Masih Jadi Ancaman Serius bagi Perempuan Indonesia
Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjukkan bahwa kasus kanker serviks di Indonesia terus meningkat. Setiap tahun, ada sekitar 36.000 kasus baru yang terdiagnosis. Mirisnya, sekitar 70 persen dari kasus tersebut ditemukan dalam stadium lanjut, yang memperbesar risiko kematian akibat penyakit ini.
Untuk menekan angka tersebut, Kemenkes tidak hanya mendorong vaksinasi, tetapi juga meningkatkan akses skrining dan deteksi dini secara gratis.
Berapa Biaya Vaksin HPV di Klinik dan Rumah Sakit Tahun 2025?
