Kedua psikolog ini sepakat bahwa peran orang tua sangat krusial. Mereka menyarankan aturan menonton yang jelas, misalnya anak usia sekolah hanya boleh menonton 1–2 jam per hari. Untuk anak di bawah usia dua tahun, sebaiknya tidak terpapar televisi sama sekali. “Anak usia ini lebih membutuhkan stimulasi langsung lewat interaksi nyata dua arah, bukan layar satu arah,” jelas Vera.
Selain itu, orang tua dapat memanfaatkan fitur parental control atau menonton bersama anak untuk memastikan konten yang dipilih benar-benar aman. Menonton juga sebaiknya dijadikan bagian dari rutinitas harian yang seimbang, bukan aktivitas tanpa batas. “Ajak anak berdiskusi usai menonton. Tanyakan pendapat mereka, dan luruskan bila ada perilaku atau konten yang tidak sesuai,” tambah Vera.
Tak kalah penting, orang tua juga perlu memberi contoh. Membatasi diri dalam menonton, menciptakan zona bebas layar seperti saat makan bersama atau menjelang tidur, akan membantu anak memahami batasan secara alami.
Panduan Menonton Berdasarkan Usia