Perut buncit seringkali dianggap sebagai masalah estetika semata, atau hanya sekadar tumpukan lemak yang sama pada setiap orang. Padahal, faktanya, perut buncit bisa bermacam-macam jenisnya, dan masing-masing memiliki penyebab serta cara penanganan yang berbeda. Memahami jenis perut buncit yang dimiliki adalah langkah pertama yang cerdas untuk mengatasinya secara efektif, bukan hanya dengan latihan sit-up tanpa tujuan.
1. Perut Buncit Akibat Stres (Cortisol Belly)
Jenis perut buncit ini umumnya terlihat menonjol di bagian depan perut, terasa lebih padat, dan seringkali disertai dengan penambahan lemak di area punggung bawah. Pemicu utamanya adalah stres kronis. Ketika tubuh terpapar stres berkepanjangan, kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol secara berlebihan. Kortisol berlebihan mendorong penyimpanan lemak visceral (lemak di sekitar organ dalam) di area perut, bahkan pada orang yang tidak terlalu gemuk secara keseluruhan.
Selain bentuk perut, tanda lain dari perut buncit jenis ini adalah sering merasa lelah, sulit tidur, mengidam makanan manis atau berlemak, dan kadang mengalami masalah pencernaan. Penanganannya tidak hanya fokus pada diet atau olahraga keras, melainkan pada pengelolaan stres melalui teknik relaksasi, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik ringan seperti yoga atau meditasi.
2. Perut Buncit "Love Handles" (Lemak Subkutan)
Ini adalah jenis perut buncit yang paling umum, ditandai dengan penumpukan lemak yang terlihat jelas di bagian sisi pinggang, sering disebut juga love handles atau "ban pinggang". Lemak ini adalah lemak subkutan, yaitu lemak yang berada tepat di bawah kulit. Umumnya, jenis perut buncit ini disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat (tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh) serta kurangnya aktivitas fisik.