Perselingkuhan dan Pengkhianatan Emosional
Perselingkuhan, baik secara fisik maupun emosional, seringkali disebut sebagai penyebab utama perceraian. Pengkhianatan ini menghancurkan fondasi kepercayaan, yang merupakan pilar terpenting dalam pernikahan. Sulit untuk membangun kembali kepercayaan setelah satu pihak melanggar komitmen setia. Rasa sakit, kemarahan, dan hancurnya keyakinan akan komitmen pasangan seringkali terlalu berat untuk dipulihkan.
Namun, perselingkuhan fisik tidak selalu menjadi satu-satunya bentuk pengkhianatan. Pengkhianatan emosional, seperti menjalin kedekatan emosional yang mendalam dengan orang lain di luar pernikahan, juga bisa sama merusaknya. Ketika satu pihak merasa pasangannya lebih memilih untuk berbagi rahasia dan perasaan dengan orang lain, ia akan merasa ditinggalkan dan tidak berharga.
Kurangnya Keintiman dan Hubungan Seksual
Keintiman, baik fisik maupun emosional, adalah perekat penting dalam pernikahan. Hubungan seksual yang jarang atau tidak ada bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih dalam, seperti kurangnya komunikasi, stres, atau rasa tidak aman. Ketika keintiman fisik menurun, pasangan mungkin akan merasa kurang terhubung, kurang dicintai, atau kurang dihargai.
Kurangnya keintiman juga bisa memicu perasaan kesepian dan hampa. Jika kebutuhan fisik dan emosional tidak terpenuhi, salah satu atau kedua belah pihak mungkin akan mencari kepuasan di luar pernikahan, yang bisa berujung pada perselingkuhan.
Perbedaan Nilai dan Tujuan Hidup
Saat menikah, dua individu dengan latar belakang, nilai, dan tujuan yang berbeda bersatu. Awalnya, perbedaan ini mungkin terasa menarik, tetapi seiring berjalannya waktu, jika tidak ada titik temu, bisa menjadi sumber konflik. Misalnya, perbedaan pandangan tentang cara mendidik anak, agama, atau rencana masa depan.
Ketika satu pihak ingin fokus pada karier, sementara yang lain ingin fokus pada keluarga, akan sulit bagi keduanya untuk berjalan di jalur yang sama. Jika kedua pihak tidak mau berkompromi atau mencari jalan tengah, konflik akan terus terjadi. Perbedaan nilai yang mendasar bisa menciptakan jurang pemisah yang terlalu besar untuk diseberangi.