Tren "Guilt Tipping" semakin di luar kendali, namun tanda-tanda menunjukkan bahwa konsumen mulai melakukan penolakan.
Apa yang dulunya merupakan tanda penghargaan sekarang telah menjadi sumber ketidaknyamanan.
Dengan cepatnya meningkatnya budaya memberi tip pasca pandemi, konsumen dihadapkan pada lebih banyak kesempatan untuk memberi tip atas berbagai layanan daripada sebelumnya, sebuah tren yang juga disebut sebagai "tip creep."
Namun, survei terbaru menunjukkan bahwa para pembeli mengalami "kelelahan karena memberi tip" dan mulai memberi tip lebih sedikit — bahkan semakin benci pada "guilt tipping."