Tampang.com | Di tengah sorotan tajam terhadap sulitnya kondisi ekonomi dan naiknya harga kebutuhan pokok, fenomena flexing atau pamer kekayaan di media sosial justru makin marak. Mulai dari foto liburan mewah, barang branded, hingga gaya hidup serba glamor, semua dipamerkan tanpa ragu. Muncul pertanyaan: apakah gaya hidup hedon sudah menjadi normal baru di era krisis?
Pamer Gaya Hidup Mewah saat Banyak Orang Susah
Flexing kini bukan hanya dilakukan selebritas atau publik figur. Masyarakat umum pun ikut terpancing dalam budaya digital yang menjadikan kemewahan sebagai tolok ukur kesuksesan. Padahal, realitas ekonomi menunjukkan angka pengangguran meningkat dan daya beli masyarakat menurun.
“Saya lihat teman-teman saya biasa saja secara ekonomi, tapi di Instagram seperti crazy rich. Jadi bingung mana yang nyata,” ujar Dika, karyawan swasta yang mengaku heran dengan fenomena ini.
Tekanan Sosial di Balik Gengsi Digital